Lebih indah lebih merdu,
Dari suara kuda pacuan,
Dari gemercing pedang serdadu,
Bertetak tak tentu lawan dan kawan,
Dari semua keindahan yang ada,
Yang dapat membuat mataku terkedip,
Tak ada yang indah daripada,
Mencintai Ali bin Abi Talib,
Jikalau dadaku mereka buka,
Pasti terdapat dua baris,
Tak ada penulis tak ada pereka,
Terukir sendiri terguris,
Pertama adil kedua tauhid,
Tertulis di sebelah dadaku,
Yang lain mencintai Ahli Bait,
Tergambar sebelah terpaku.
rela menjadi mujahid
ReplyDeletesetia menanti syahid